Senin, 07 April 2014

BEM oh... BEM

gue nulis blog, udah kayak annual event, setahun sekali coba, padahal teman yang baru bikin blog aja udah banyak tulisannya. oke, sekarang berusaha untuk fokus. di tingkat 3 ini, baca semester 6. udah banyak juga yang gue alamin, paling misfortune masalah organisasi. selama di IPB, tiga kali ngelamar jadi anggota BEM, dan tiga kali juga ditolak. first, pas masih TPB gue pengen jadi anggota BEM. kebetulan sekamar itu ada yang mau daftar juga, Rudi, temen gue orang lampung. setelah beres ngisi berkas, beres wawancara, pengumuman keluar beberapa hari setelahnya. tetot# gue gak keterima! beda nasib sama teman sekamar gue,dia keterima. semenjak gagal itu, gue nyari kesibukan lain. biar gak stuck sama game boy advance gue di asrama, atau kalau bosen-bosen pulang. Alhamdulillah, sempat ngerasaian jadi anggota kepanitian Jurnalistik fair ditahun 2012. waktu naik ke tingkat 2, gue di ospek. ospek fakultas gue ini paling serem seantero IPB gosipnya, kita sebut dia BCR. setelah di kebiri rambut gue, gue beradaptasi dengan anak-anak departemen. kelas masih ngerasa asing banget oleh gue. agak-agak masih gak terima juga dulu masuk departemen, soalnya banyak kabar burung yang bilang anak fahutan paling bandel seantero IPB. ternyata itu isu palsu, temen gue baik-baik. di tingkat 2 ini gue pengen banget gabung sama BEM Fahutan. dengan modal banyak ikut kepanitian, jujur gue agak percaya diri. belum lagi terakhir gue ikut kepanitian PPR (panitia pemilihan raya) wilayah Fahutan. gue polos, gue pikir otomatis kak Diki tau muka gue dong, Tim Suksesnya tau gue dong. daftarlah gue. setelah lengkapin berkas, wawancara, pengumumanpun keluar.

inget banget, pengumuman ditempel di mading waktu  itu, teman-teman gue lagi main kekosan. ada dinda, lingga, andrian.  jauh-jauh hari lingga udah galau karena diminta jadi kadiv PSDM BEM, gue nyemangatin dia. gue tau, dia punya ilmu "gaul" buat masuk ke banyak orang. waktu pengumuman kita lihat dari foto, yang difotoin mereka kesana, nama gue gak ada... gak tau mau ngomong apa. ini gagal kedua dalam hidup gue. mencoba untuk positif thinking, gw merasa bersyukur banget sebelumnya ikut dan daftar IFSA. Alhamdulillah, karena sering ikut IFSA senior kenal sama gue, dan waktu wawancara untuk acara Asean Pacific Youth Forum, gue kepilih. itu  pertama kalinya gue ke thailand. Tahun ketiga, gue di IPB. semester 5 dan 6. gue masih pengen ikut gabung jadi anggota BEM. gue orangnya emang gak gampang nyerah, gue gampang motivasi diri gue setiap bangkit dari keterpurukan. gue pikir ini momen yang tepat, pertama, karena senior gue bang diki berhasil jadi ketua BEM KM setelah menjadi ketua BEM Fahutan. pernah ditolak? gue orangnya gak gamoang nyerah! so, gue daftar lagi sama temen gue jajaka bandung faris. orang ini banyak kesamaan pola pikir sama gue, dan dia emang lebih positif. setelah daftar, lengkapin berkas, gue pun wawancara. gue naroh harapan besar waktu itu. kenapa? pertama bang diki dari fahutan, kedua, gue udah mulai suka sama jurusan gue. karena gue pikir, kehutanan itu penting banget buat kehidupan, dan hubungannya cukup kuat dengan lingkungan, hal yang menarik menurut gue banget.

gue wawancara sama kakak X. gue gak tau namanya, yang gue inget cuman dia jurusan biologi entah 47 atau 46. gue menanti pengumuman dengan suka cita, waktu itu semester 5 udah selesai, memasuki masa liburan, Alhamdulillah orang tua gue ada rizky, gue tiga bersaudara liburan ke surabaya. pada saat pengumuman keluar, BEM KM lebih istimewa dari yang sebelum-sebelumnya. gue di SMS, pemberitahuan bahwa gue gak diterima. marah, kecewa,sedih campur aduk dalam diri gue, gue udah gagal ketiga kalinya. arggghhhhhhh..... setelah beberapa jam gue merenung, gue pun berusaha menjadi muslim yang baik dan benar. dengan berpikiran positif terhadap musibah yang gue dapat tiga kali ini, iya musibah. gue udah daftar 3 kali, dan 3 kali ditolak. tapi walau gitu, gue gak mau larut dalam kesedihan atau masa lalu. kalau ada kegiatan BEM, gue ada waktu, gue pingin ikut serta kontribusi dalamnya. yang gue pengen sih satu, bisa bermanfaat baik buat banyak orang.why? ada kebahagian jadi orang yang bermanfaat baik buat sesama, dalam agama gue islam juga diajarin begitu.